SANWare, distributed storage

Teknologi storage makin hari makin murah saja. Dulu 10 tahun yg lalu, aku masih sering mengalami kurangnya kapasitas Harddisk sehingga perlu berpikir keras untuk mengorganisasikan dan menyimpan data secara lebih efisien. Sekarang, karena semakin murah-nya storage, tampaknya hal ini tidak lagi menjadi perhatian banyak orang. Sejak beberapa tahun belakangan ini, aku amati kapasitas hardisk user banyak sekali yang tersisa, bahkan jauh lebih dari 50%. Hal ini selain disebabkan karena user lebih suka menyimpan data di server juga disebabkan karena kapasitas harddisk yang sangat besar tersebut. Jika user tersebut tidak aneh-aneh, seperti misalnya menyimpan seluruh MP3 atau koleksi video-nya di harddisk lokal, maka besar kemungkinan harddisknya akan kosong.

Fenomena ini sempat membuatku berpikir, jika demikian lantas apa gunanya kapasitas harddisk yg besar di laptop atau desktop user? Apakah empty spaces ini bisa digunakan? Rupanya angan-anganku ini terpikir juga oleh RevStor, dengan produk SanWare-nya. Software ini memanfaatkan tempat-tempat kosong yang ada pada harddisk user dengan cara menggabungkannya dan membuatnya menjadi sebuah logical storage sehingga user bisa menyimpan data di kumpulan storage ini seakan user menyimpan data di data centre. Teknologi ini selain menghemat kapasitas penyimpanan di server juga bisa memanfaatkan kapasitas kosong hdd yg sangat banyak tersebut sambil masih memberikan kenyamanan bagi user seakan mereka menyimpan data di data centre.

Sudah pernah mencoba?

6 respons untuk ‘SANWare, distributed storage

Add yours

  1. @bank_al n Mas Trisetyarso, salam knal. saya sedang mencoba untuk mengimplementasikan storage model seperti yg diutarakan bank_al. Kalo ada referensi atau tutorial yang lebih lengkap mohon di sharing. Terima kasih.

    Suka

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑