Sepuluh Tips menjadi blogger teladan

Tips1. Jangan lupa membaca TOS sebelum menyetujuinya walaupun anda tidak mengerti apa yg tertulis dalam TOS tersebut. Hal ini patut dibiasakan agar ketika anda menyetujui sebuah perjanjian di atas kertas bermaterai anda mempunyai kebiasaan serupa, yaitu menandatangi kertas bermaterai tersebut asalkan sudah membacanya tanpa harus mengerti isinya. Kebiasaan ini bisa membantu anda menghemat uang karena anda tak perlu meminta pendapat penasihat hukum untuk perjanjian-perjanjian yang tidak anda mengerti.

2. Ketika membaca sesuatu, pastikan anda memotong kalimat-kalimat yang ada supaya anda bisa memahami isinya. Sebagai contoh,”boost the search engine rankings of third party sites” harus dibaca “boost the search engine rankings” dan “nggak baca TOS” harus diartikan sebagai “nggak baca”. Perhatikan bahwa jika anda tidak memotong ujung dari kalimat itu anda tidak akan memahami isinya dengan baik.

3. Propagandakanlah budaya membaca dengan membaca segala sesuatu yang tidak berguna sekalipun. Oleh karenanya, anda harus membaca TOS walaupun anda tidak tahu apa gunanya. Kebiasaan ini harap juga dibawa-bawa dalam kehidupan sehari-hari sehingga anda harus membaca koran bekas bungkus kacang yang anda temukan di tong sampah, setiap spanduk yang ada di pinggir jalan, dan lain sebagainya. Pastikan anda berhenti dulu dan membaca karcis Tol ketika anda menerima karcis tersebut. Ingat, jangan sampai ada satu tulisanpun yang tidak anda baca !!!

4. Jangan pernah menanyakan kegunaan dari melakukan sesuatu. Karena anda hanya akan tahu gunanya kalau anda mencoba. Jika anda terus nekat bertanya, maka anda memiliki masalah mental yang harus diperbaiki. Ikuti saja apa yg disuruh orang lain tanpa bertanya, ini jauh lebih baik daripada anda harus berurusan dengan dokter karena sakit mental. Biaya hidup di Indonesia sudah cukup tinggi, tak perlu lagi ditambah dengan biaya masuk rumah sakit mental.

5. Jika orang lain bertanya pada anda, pastikan anda menjawabnya dengan berputar-putar. Karena dengan menjawab berputar-putar anda akan terlihat pintar. Orang lain tidak akan tahu apakah anda tahu jawabannya atau tidak dan bahkan akan mengira dia bodoh karena tidak mengerti apa yang anda katakan. Jika orang itu terus bertanya, maka sadarkan orang tersebut sadar bahwa dia bermasalah dengan mental-nya.

6. Buatlah analogi yang tidak serupa ketika anda berargumentasi. Dengan membuat analogi demikian, anda akan bisa menunjukkan bahwa orang tersebut tidak konsisten. Dan jika orang tersebut masih teguh pada pendapatnya, yakinkanlah bahwa dia tidak paham tulisannya sendiri. Seharusnya orang tersebut sadar bahwa yang paling memahami tulisannya adalah orang lain, bukan si penulis sendiri.

7. Pastikan bahwa anda sudah mengelompokkan diri salam suatu kelompok sebelum berpendapat. Jika anda mengemukakan pendapat yang tampaknya pro pada kelompok A padahal anda sebetulnya tidak termasuk dalam kelompok A, maka bersiaplah jika ada yang menyadarkan anda dengan kalimat seperti,”DAN TERNYATA LOE GAK IKUTAN KONTES NGADU TRAFIK. CUIH CUIH CUIH”

8. Ketika ada dua kelompok yang sedang bersiteru, maka pastikan anda membela salah satu kelompok dan mencaci-maki kelompok yang lain. Jika pendapat anda ada di tengah dan cacian anda kurang kuat maka jangan heran jika tiba-tiba ada yang mengaitkan tulisan anda dengan preferensi seksual si pemberi komentar seperti, “the gayest blog entry i’ve ever read”

9. Simpan kelebihan uang anda untuk membeli kamus ghaib ala blogger Indonesia. Kamus ini banyak gunanya untuk menterjemahkan dan menemukan kata-kata yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa pada tulisan orang lain. Dengan kamus ini anda bisa menemukan kata “evil” padahal penulis sendiri tidak melihatnya. Kamus ini mungkin bisa anda beli pada paranormal-paranormal Indonesia yg konon juga mampu melihat “evil”.

10. Jangan pernah melupakan semboyan bangsa kita “Jika sesuatu tampak mudah, maka harus dipersulit.” Oleh karenanya, jika mendaftar layanan gratis tampak terlalu mudah tanpa membaca TOS, yakinkan para pelanggan bahwa tidak boleh semudah itu. Para pelanggan tetap harus membaca TOS, walaupun sudah yakin akan tetap memilih “agree” terlepas dari apapun isinya. Jika mereka masih merasa terlalu mudah, barangkali perlu ditambahkan anjuran agar pelanggan melakukan push up 10 kali atas setiap pasal yang dibacanya.

Demikianlah sepuluh tips menjadi blogger teladan. Semoga tips ini dapat anda gunakan dalam aktifitas blogging anda sehari-hari. Perlu anda catat bahwa tips ini saya buat seenaknya tanpa survey yang memadai dan argumentasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Jika tips ini tidak sahih untuk anda, silahkan anda mengutuk diri sendiri atau melakukan segala kegiatan yang tidak menganggu blogger lainnya.

Akhir kata, Hidup Blogger Indonesia !!!

Bonus Tips:

Sebetulnya Tips cuma boleh ada sepuluh karena judul tulisannya demikian. Namun mengingat ada banyak tips yg masih bisa ditambahkan, maka anggaplah tips-tips berikut ini sebagai bonus.

11. Ngototlah tanpa perlu memahami atau mengerti pendapat orang lain. Kalau sudah begitu, akhiri dengan kabur dengan kalimat seperti “WHAT A GENIUS! i rest my case, LOL. have fun.”.

12. Anda hidup pada dunia yang penuh bahaya. Oleh karenanya selalulah berprasangka buruk pada orang lain. Sebagai contoh, jika ada orang yg ingin mengenal anda lebih jauh dan menanyakan identitas anda, yakinlah bahwa orang tersebut akan berbuat jahat pada anda. Maka segeralah tuduh orang tersebut sedang menggunakan argumentasi ad hominem. Pastikan anda melakukan ini dengan cepat tanpa membaca tulisan orang lain dengan teliti, karena dengan cara ini orang lain akan segera meyakini pendapat anda.

35 respons untuk ‘Sepuluh Tips menjadi blogger teladan

  1. Errr.. kayaknya yg “boost the search engine rankings of third party sites” itu untuk nyindir aku ya bang? Kaget aja akunya bang Al masih memperpanjang masalah ini. Dendam nih ye? :p

    Tadinya sih aku gak mau mempermasalahkan soal “third party”, dan setuju aja sama kata-kata bang Al bahwa pemahaman orang tentang itu boleh saja berbeda. Tapi karena ini ternyata diangkat lagi ya udah aku tulis aja deh uneg-uneg ini.

    Bang Al memaksakan ide bahwa “third party sites” dalam TOS di sini artinya sites “di luar wordpres”. Nah, aku mau nanya nih:

    Jika MISAL sebuah “third party sites” misal VIAGRA.APALAH.COM melakukan spamming di comment nya blog si Nenda, apakah TOS punya kekuatan untuk menghapus VIAGRA.APALAH.COM yang jelas-jelas bukan di wordpress? TIDAK.

    So, menurutku TOS MANDUL jika “third party sites” adalah sites di luar wordpress.com. Justru TOS jadi berguna jika yang melakukan spamming di comment blog si Nenda adalah SIAPALAH.WORDPRESS.COM. TOS gunanya mengatur agar MEMBER WORDPRESS tidak semena-mena spam site dia ke tempat lain DI WORDPRESS juga.

    Itu artinya “third party sites” refer to sites di dalam wordpress.com. Demikian logika sederhana saya.

    Jika bang Al tidak setuju, mohon pencerahannya dari bang Al yang pintar untuk saya yang bego ini.

    Suka

  2. #31: Bukan untuk Indy kok. Indy khan sudah memberikan argumentasinya, dan aku terima argumentasinya itu. Itu untuk yg lain kok.

    Suka

Komentar ditutup.

Blog di WordPress.com.

Atas ↑