Nenda tidak salah dan Ngadutraffik tidak melanggar TOS

Kemarin saya sempat setuju dengan Priyadi bahwa kesalahan Nenda hanyalah “mengakui sebagai orang yg melaporkan”. Namun setelah saya pikir-pikir lagi, itu tidak bisa disebut sebagai kesalahan. Karena tidak ada aturan yg melarang orang untuk menceritakan sesuatu yg benar. Jika Nenda telah melakukan hal yang benar, maka dia juga tidak bersalah menceritakannya pada orang lain. Sama seperti seorang anak baik yang melapor pada bu guru karena dia pikir temannya menyontek. Dia tidak melakukan kesalahan melaporkan temannya karena dia pikir telah melakukan sesuatu yang baik. Dan Ibu Gurulah yg bisa menentukan apakah temannya itu menyontek atau tidak.

Lantas, apakah para peserta ngadutraffik melakukan kesalahan ? Ada banyak argumentasi yg mengatakan bahwa para peserta tersebut telah melanggar TOS, namun tidak banyak yg menelaah lagi pasal mana yg telah dilanggar. Saya adalah orang yg penasaran dan tidak mau ikut2an dan oleh karenanya saya baca lagi TOS tersebut. Dan sialnya, saya tidak menemukan pasal mana yg dilanggar oleh peserta. Silahkan baca argumentasi saya pada postingan sebelumnya.

Argumentasi saya ini rasanya tidak asal2an dan juga dibenarkan oleh Priyadi dalam tulisan ini. Hanya saja Priyadi masih merasa bahwa peserta TOS itu telah melakukan pelanggaran karena melanggar pasal “out of the book“. Saya tidak sependapat dengan argumentasi Priyadi ini. Karena yg namanya hukum itu harus “by the book“. Kita tidak bisa menuntut orang bersalah dengan menggunakan hukum yang tidak tertulis. Yang paling tahu apa tujuan sebuah rule dibuat adalah si pembuat hukum sendiri. Kita tidak bisa mengharapkan orang lain tahu sendiri apa tujuan hukum dibuat. Oleh karenanya, para peserta lomba ngadutraffik tidak bisa disalahkan karena mereka tidak melanggar apa yg mereka baca di TOS. Dan bukanlah salah mereka jika mereka melakukan sesuatu yg tidak (atau belum) diatur oleh wordpress.

Saya mencoba melihat dengan jernih tentang apa yg sebetulnya dilakukan oleh peserta ngadutraffik. Yg saya pahami adalah bahwa mereka membuat website di wordpress dan kemudian membuat promosi di tempat lain sehingga orang-orang (atau search engine) mendatangi blog-nya dan blog tersebut mendapat jejak di search-engine. Lantas, apa yg salah dengan itu ? Saya sendiri juga kadang-kadang mempromosikan blog saya di tempat lain supaya orang mengunjungi blog saya. Dan saya duga teman-teman blogger yg lain juga melakukannya. Nah, jika mereka melakukan hal yg sama, mengapa mereka kita tuduh bersalah sementara kita tidak ? Saya tidak punya dendam pada Nenda karena saya bahkan tidak kenal Nenda. Dan saya juga tidak punya niat menghakimi Nenda karena saya bukan hakim. Saya hanya tergerak untuk membahas masalah ini dengan jernih karena saya melihat ada ketimpangan ketika publik membela Nenda dan menuding para peserta ngadutrafik yg menurut saya juga tidak bersalah.Lantas, mengapa wordpress men-suspend account mereka ? Tentunya yg paling bisa menjawab hal ini adalah pihak wordpress sendiri dan bukan Priyadi ataupun juga saya. Yang bisa dilakukan oleh pengamat seperti Priyadi dan saya hanyalah menebak-nebak. Jika Priyadi sudah mencoba menebak apa yg dipikirkan wordpress, maka boleh juga dong saya mencoba menebak wordpress ?

Kali ini saya mencoba memposisikan diri sebagai Matt (wordpress) dan mencoba memahami mengapa Matt menangguhkan account para peserta ngadutraffik.

  • Apakah kira2 saya akan mensuspend blog seseorang karena orang tersebut mempromosikan blognya di search Engine ? Hmm, rasanya bodoh sekali jika saya melakukan itu. Memangnya apa salah orang membuat blog dan ingin orang lain melihatnya ? bukankah tujuan blog dibuat agar dilihat oleh orang lain. Oleh karena itu, alasan ini saya coret dari alasan yg mungkin mendasari Matt.
  • Apakah saya akan melakukan itu karena isi blog itu berisi sesuatu yg tidak etis ? Ahhh, sepertinya Matt perlu mengerti bahasa Indonesia untuk menjustifikasi ini. Jika saja Matt tidak bisa berbahasa Indonesia maka dia tidak bisa menjustifikasi laporan ini berdasarkan isinya. Alasan ini juga dicoret.
  • Bagaimana jika blog-blog tersebut disuspend karena ternyata blog-blog tersebut memiliki link ke website pembuat lomba ? Wow, sepertinya ini adalah alasan yang bisa masuk akal. Karena ini memang bisa melanggar TOS, yaitu “unwanted commercial content designed to drive traffic to third party sites or boost the search engine rankings of third party sites“. Tapi sebentar bank al, apakah isi website itu commercial content ? Ah si bank al ini kok tidak teliti sih. Isi website itu khan bukan komersil, sehingga alasan ini juga gugur.

Jadi, kalau Matt tidak punya alasan, ngapain dong dia suspend account para peserta lomba ? Apakah Matt sedang bingung ? Eureka, saya pikir itulah jawabannya. Matt sekarang sedang kebingungan karena menerima laporan dari Nenda (yg kita juga tidak tahu persis isinya apa). Untuk melakukan justifikasi lebih lanjut, Matt membutuhkan verifikasi. Oleh karena itu dia menggantung dulu account-nya dan menunggu informasi lebih lanjut.

Kelihatannya temen-temen yang kehilangan blog karena peristiwa ini masih punya harapan yaitu menghubungi wordress dan meminta penjelasan dari dia mengapa account anda disuspend, seperti yg diusulkan Thomas berikut. Semoga dengan menjelaskan pada wordpress, teman2 bisa mendapatkan kembali blog-nya yang “hilang“. Yang jelas anda mempunyai peluang untuk mendapatkannya kembali karena anda tidak bersalah.

Mengenai Nenda, marilah kita lupakan saja. Saya paham emosi teman-teman yang kehilangan blog dan harus kehilangan waktu mengurusnya kembali tanpa alasan yang jelas dan hanya karena dilaporkan oleh orang yang sebetulnya juga tidak punya urusan dengan anda. Namun mencaci maki Nenda juga tidak akan banyak hasilnya positif-nya dan lebih banyak negatif-nya. Biarlah Nenda memikirkan sendiri apakah yang telah dilakukannya ini dan memahami bahwa perbuatan baik yang telah dilakukannya ternyata juga bisa menyulitkan orang lain. Semoga suatu saat Nenda lebih bijaksana untuk memilih perbuatan baik yang lebih berguna bagi orang lain.

Update:

Ada input dari Kang Dedenf yg menjelaskan secara tepat tanpa menduga2 lagi mengapa Matt melakukan aksi suspend, dan bisa dibaca di sini.

Walaupun demikian, peserta lomba tetap tidak salah karena tidak melanggar TOS. Dan mereka tidak bisa juga disalahkan karena tidak membaca arsip blog yg ditulis tahun 2006 yg tidak dicantumkan di TOS. Kewajiban member cuma membaca TOS, bukan membaca seluruh isi blog wordpress.

Usulan negosiasi pada Matt adalah dengan menyatakan fakta tersebut:
– Ketidaktahuan tentang larangan ini karena tidak berada di TOS
– Kesediaan untuk menghapus entry yg berhubungan dengan SEO
– Meminta Matt untuk membuka entry-entry yg lain yg tidak berhubungan dengan SEO

Ada kemungkinan Matt berasumsi bahwa seluruh isi Blog berhubungan dengan SEO, padahal kenyataannya hanya satu entry saja yg berhubungan.

108 respons untuk ‘Nenda tidak salah dan Ngadutraffik tidak melanggar TOS

Add yours

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑